Exploring the Benefits and Barriers of QRIS Adoption Among Micro Businesses in North Bogor

Authors

  • Bisma Widyawan Institute of Social Science and Management STIAMI, Jakarta, Indonesia
  • Achmad Barlian Institute of Social Science and Management STIAMI, Jakarta, Indonesia
  • Joni Haryanto Institute of Social Science and Management STIAMI, Jakarta, Indonesia
  • Mohamad Haddad Bayhaqi Institute of Social Science and Management STIAMI, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jafm.v5i4.740

Keywords:

Financial Inclusion, QRIS, MSME, Micro Businesses

Abstract

This study explores the role of the Indonesian Standard QR Code (QRIS) in enhancing the business outcomes of micro enterprises in North Bogor Subdistrict. While QRIS has been recognized as a crucial technological advancement for promoting financial inclusion, there remains a reluctance among some micro business owners to adopt it. This research utilizes a descriptive qualitative method, including interviews with micro entrepreneurs who do and do not use QRIS, government officials involved in MSME development, and financial institution representatives. The findings reveal that the adoption of QRIS is often driven by its integration with delivery services rather than its potential to boost business performance. Despite some entrepreneurs experiencing benefits from QRIS, a significant gap in understanding its full potential as a payment method persists. For those not using QRIS, reasons include the efficiency of cash transactions, additional costs, and expectations more on government support in promoting their products to achieve business growth.

References

Barata, A. (2019). Strengthening national economic growth and equitable income through sharia digital economy in Indonesia. Journal of Islamic Monetary Economics and Finance, 5(1), 145–168. https://doi.org/10.21098/jimf.v5i1.1053

BI. (2020). QR code indonesia standard: Apa itu QRIS. Bank Indonesia. https://www.bi.go.id/QRIS/default.aspx

Dwi Purnomo, S., & Adhitya, B. (2021). Pengaruh ekonomi digital terhadap pendapatan industri mikro dan kecil di Indonesia. Ilmu Ekonomi Dan Studi Pembangunan, 21(1), 85–95.

Faizani, S. N., & Indriyanti, A. D. (2021). Analisis pengaruh technology readiness terhadap perceived usefulness dan perceived ease of use terhadap behavioral intention dari quick response indonesian standard (qris) untuk pembayaran sigital (Studi kasus: Pengguna aplikasi e-wallet go-pay, dana, ovo, dan linkaja di Surabaya). Journal of Emerging Information System and Business Intelligence, 2(2), 85–93.

Farhan, A., & Shifa, A. W. (2023). Penggunaan metode pembayaran qris pada setiap umkm di era digital. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 4(3), 1198–1206.

Fauziyah, L., & Prajawati, M. I. (2023). Persepsi dan risiko qris sebagai alat transaksi bagi umkm. Journal of Economics and Business, 7(2), 1159–1164. https://doi.org/10.33087/ekonomis.v7i2.987

Gustika, S., & Susena, K. C. (2022). Umkm sebagai pilar membangun ekonomi bangsa. Seminar Nasional Ekonomi Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 101–108.

Harvie, C. (2003). The contribution of micro-enterprises to economic recovery and poverty alleviation in east asia.

Haryanto, S. (2011). Potensi dan peran lembaga keuangan mikro (LKM) dalam upaya pengembangan usaha kecil dan mikro. Ekonomi Modernisasi, 7(3), 229–238.

Komara, B. D., Cahyo, H., & Setiawan, B. (2020). Jalan terjal UMKM dan pedagang kecil bertahan di tengah pandemi covid-19 dan ancaman krisis ekonomi global. Manajemen Bisnis, 17(3), 342–359.

Krisnawati, D. (2018). Peran perkembangan teknologi digital pada strategi pemasaran dan jalur distribusi umkm di Inonesia (Studi kasus: UMKM kuliner tanpa restaurant ’kepiting nyinyir’). Manajemen Bisnis Krisnadwipayana, 6(1), 69–74.

Kurniawati, P. N. A., Gede, S. D., Mahyuni, L. P., & Sanica, I. G. (2021). Community perception of using qr code payment in era new normal. Journal of Archaeology of Egypt / Egyptology, 18(1), 3986–3999.

Laucereno, S. F. (2023). Makin melek digital, pedagang pengguna QRIS tembus 25,4 juta. DetikFinance. https://finance.detik.com/moneter/d-6713383/makin-melek-digital-pedagang-pengguna-qris-tembus-25-4-juta

Mahyuni, L. P., & Setiawan, I. W. A. (2021). Bagaimana qris menarik minat umkm? Sebuah model untuk memahani intensi umk menggunakan qris. Jurnal Ekonomi Akuntansi Dan Manajemen, 23(4), 735–747.

Maulida, S., & Yunani, A. (2017). Peluang dan tantangan pengembangan usaha mikro kecil menengah. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 2(1), 181–197.

Munizu, M. (2010). Pengaruh faktor-faktor eksternal dan internal terhadap kinerja usaha mikro dan kecil (umk) di Sulawesi Selatan. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 12(1), 33–41.

Nainggolan, E. U. (2020). UMKM bangkit, ekonomi Indonesia terungkit. Kementrian Keuangan Republik Indonesia.

Natasya, V., & Hardiningsih, P. (2021). Kebijakan pemerintah sebagai solusi meningkatkan pengembangan UMKM di masa Ppandemi. Journal of Economics and Business, 5(1), 141–148. https://doi.org/10.33087/ekonomis.v5i1.317

Ningsih, T. W., Tulasi, D., & Masela, M. Y. (2023). Investigasi qualitative?: Menggali tantangan yang dihadapi ukm indonesia dalam mengakses layanan keuangan. Sanskara Akuntansi Dan Keuangan, 1(3), 120–130. https://doi.org/10.58812/sak.v1.i03

Sugita, I. K. D. N., & Ekayani, N. N. S. (2022). Pengaruh literasi keuangan, inklusi keuangan dan akses permodalan terhadap keberlanjutan umkm pada bidang fashion di kota Denpasar. Jurnal Manajemen Dan Bisnis Equilibrium, 8(1), 118–126. https://doi.org/10.47329/jurnal_mbe.v8i1.845

Ogunsakin, S., & Olumide, F. F. (2017). Financial inclusion as an effective policy tool of poverty alleviation: A case of ekiti state. Journal of Economics and Finance, 8(4), 01–10. https://doi.org/10.9790/5933-0804020110

Palupi, A. A., Hartati, T., & Sofa, N. (2022). Pengaruh literasi keuangan dan kemudahan penggunaan sistem qris terhadap keputusan bertransaksi menggunakan qris pada umkm. Seminar Nasional Riset Terapan Administrasi Bisnis Dan MICE, 67–75.

Pratiwi, A. (2022). The effectiveness of the implementation of the indonesian standard quick response payment system (QRIS) on MSMEs in Banten. Review of Accounting and Taxation , 1(2), 93–99.

Putra, A. H. (2016). Peran UMKM dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat kabupaten Blora. Analisa Sosiologi, 5(2), 40–52.

Qureshil, S., Kamal, M., & Wolcott, P. (2009). Information Technology Interventions for Growth and Competitiveness in Micro-Enterprises. International Journal of Enterprise Information Systems , 5(2), 71–95.

Rachmawati, M. (2024). Adopsi e-commerce UMKM sebagai upaya adaptasi perubahan perilaku konsumen. Jurnal Ekonomi Dan Manajemen Teknologi, 8(2), 695–700. https://doi.org/10.35870/emt.v8i2.2377

Richard, Y. F., Longgy, D. H. A., & Epin, M. N. W. (2024). Peran literasi keuangan dan teknologi keuangan melalui inklusi keuangan untuk keberlanjutan umkm. Jurnal Ilmu Ekonomi & Sosial, 15(1), 1–20.

Sarfiah, S. N., Atmaja, H. E., & Verawati, D. M. (2019). UMKM sebagai pilar membangun ekonomi bangsa. Riset Ekonomi Pembangunan, 4(2), 1–189.

Sari, A. C., & Adinugraha, H. H. (2022). Implementation of QRIS-based payments towards the digitalization of Indonesian MSMEs. Journal of Economic Studies, 5(2), 124–139. https://doi.org/10.30983/es.v5i2.5027

Setiawan, I. W. A., & Mahyuni, L. P. (2020). Qris di mata umkm: Eksplorasi persepsi dan intensi umkm menggunakan QRIS. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 10(9), 921–946.

Sihaloho, J. E., Ramadani, A., & Rahmayanti, S. (2020). Implementasi sistem pembayaran quick response indonesia standard universitas sumatera utara. Manajemen Bisnis, 17(2), 287–297.

Sudiatmika, N. B. P., & Martini, I. A. O. (2022). Faktor-faktor yang mempengaruhi niat pelaku umkm kota Denpasar menggunakan qris. Jurnal Magister Manajemen Universitas Mataram, 11(3), 239–254. https://doi.org/10.29303/jmm.v11i3.735

Sudjana. (2000). Metode statistika. Transito.

Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan?: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Suryani, E., Wahyulina, S., & Hidayati, S. A. (2019). Akses usaha kecil dan mikro (UKM) terhadap kredit usaha rakyat (KUR) dan dampaknya terhadap perkembangan usaha: Kasus ukm di kota Mataram. Sosial Ekonomi Dan Humaniora, 5(2), 186–202.

Sutanty, M., Asmini, Karmeli, E., Suprianto, & Sucihati, R. N. (2022). Umkm sebagai pilar pembangunan ekonomi kabupaten Sumbawa. Jurnal Ilmiah Hospitality, 11(2), 1117–1128.

Utami, A. P., Rahmahita, A., & Dermawan, D. (2022). UMKM sebagai peningkatan pembangunan ekonomi bangsa Indonesia. Jurnal Manajemen Akuntansi, 2(4), 995–1001.

Wahyudin, N., Herlissha, N., & Rizki Aldiesi, D. (2022). The utilization of e-commerce and QRIS as digital payment tools to improve sales performance through competitive advantage in MSME. Journal of Consumer Sciences, 7(2), 135–148. https://doi.org/10.29244/jcs.7.2.135-148

Wibowo, E. W. (2018). Analisis ekonomi digital dan keterbukaan terhadap pertumbuhan GDP negara asean. Lentera Bisnis, 7(2), 66–80. https://doi.org/10.34127/jrlab.v7i2.235

Widnyani, N. M., Astitiani, N. L. P. S., & Putri, B. C. L. (2021). Penerapan transformasi digital pada umkm selama pandemi covid-19 di kota Denpasar. Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 6(1), 79–87.

Yuliati, T., & Handayani, T. (2021). Pendampingan penggunaan aplikasi digital QRIS sebagai alat pembayaran pada umkm. Communnity Development Journal, 2(3), 811–816.

Published

2024-09-23

How to Cite

Widyawan, B., Barlian, A., Haryanto, J., & Haddad Bayhaqi, M. (2024). Exploring the Benefits and Barriers of QRIS Adoption Among Micro Businesses in North Bogor. Journal of Accounting and Finance Management, 5(4), 636–643. https://doi.org/10.38035/jafm.v5i4.740

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 6 7 8 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.