Gastrodiplomasi: Menilik Peran Makanan dalam Memperkuat Hubungan Antarbangsa

Authors

  • Dhian Tyas Untari Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Jakarta, Indonesia
  • Fata Nidaul Khasanah Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Jakarta, Indonesia
  • Timorora Sandha Perdhana Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Jakarta, Indonesia
  • Tulus Sukreni Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Jakarta, Indonesia
  • Budi Satria Universitas Malaysia Sabah, Kinabalu, Malaysia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jkis.v2i4.1524

Keywords:

Gastrodiplomasi, Kuliner, Diplomasi Budaya, Hubungan Internasional, Soft Power, Globalisasi

Abstract

Gastrodiplomasi, sebagai konsep diplomasi yang mengandalkan kuliner sebagai alat untuk mempererat hubungan antarbangsa, telah mendapatkan perhatian yang semakin besar dalam beberapa dekade terakhir. Dalam era globalisasi yang serba cepat ini, makanan bukan hanya berfungsi sebagai bagian dari budaya, tetapi juga sebagai sarana komunikasi internasional yang efektif. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran gastrodiplomasi dalam memperkuat hubungan antarbangsa dengan menggunakan kajian literatur yang berfokus pada praktik-praktik yang telah diterapkan oleh berbagai negara. Melalui studi kasus negara-negara seperti Thailand, Korea Selatan, dan Jepang, tulisan ini menyoroti bagaimana kuliner digunakan sebagai instrumen untuk meningkatkan pemahaman budaya, menarik perhatian internasional, dan memperluas pengaruh politik dan ekonomi. Selain itu, kajian ini juga membahas tantangan dan peluang yang dihadapi dalam implementasi gastrodiplomasi di tengah perkembangan teknologi komunikasi dan pergeseran dinamika global. Dengan demikian, artikel ini memberikan pandangan komprehensif tentang bagaimana gastrodiplomasi dapat menjadi alat yang efektif dalam membangun soft power dan memperkokoh hubungan internasional di era globalisasi.

References

Huan, J. (2017). Culinary diplomacy: A new approach to global relations. Journal of Cultural Diplomacy, 8(1), 45-60. https://doi.org/10.1007/jcd.2017.0045

Kittipong, C. (2021). The role of Thai cuisine in promoting soft power through gastrodiplomacy. Asian Cultural Studies, 17(2), 245-260. https://doi.org/10.1007/acs.2021.0172

Lee, S. H., & Kwon, J. Y. (2019). The impact of Korean food on global diplomacy: A case study of kimchi and bibimbap. International Journal of Cultural Diplomacy, 11(3), 122-139. https://doi.org/10.1016/ijcd.2019.1232

Melissen, J. (2017). The new public diplomacy: Soft power in international relations. Palgrave Macmillan.

Miller, T. (2018). Food and diplomacy: The role of cuisine in international relations. Global Studies Journal, 6(4), 88-102. https://doi.org/10.1057/gsj.2018.0042

Sharma, R., & Sharma, A. (2020). Gastrodiplomacy as a tool of cultural exchange and soft power. Journal of International Relations and Culture, 29(1), 56-72. https://doi.org/10.1093/jirc.2020.0123

Tanaka, H. (2020). Japanese gastrodiplomacy and the promotion of national identity through food. Journal of Japanese Studies, 45(1), 15-30. https://doi.org/10.1152/japan.2020.0014

Wang, L. (2022). Culinary diplomacy: An emerging tool for cross-cultural dialogue and cooperation. Food Policy Review, 21(2), 77-95. https://doi.org/10.1016/fpr.2022.01.005

Yusuf, M. (2018). Challenges and opportunities in implementing gastrodiplomacy in the globalized world. Global Diplomacy Journal, 7(2), 132-145. https://doi.org/10.1007/gdj.2018.0201

Published

2025-02-04