Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Savi (Somatic, Auditori, Visual, dan Intelektual) Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Melakukan Instalasi Sistem Operasi Dasar Kelas X TKJ di SMKN 1 Sintuk Toboh Gadang
DOI:
https://doi.org/10.38035/jpkn.v1i1.113Keywords:
Model Pembelajaran Savi, Pembelajaran Langsung, Kontrol dan EksperimenAbstract
Abstract: The problem in this research is the fact was found at SMKN 1 Sintuk Toboh Gadang, there are many students of X TKJ class who obtain the value of learning outcomes under the standard minimum completeness criteria on subjects Melakukan instalasi sistem operasi dasar was set 75 that is spanned by 0-100. This study aimed to saw a difference between SAVI learning model with direct instructional model. This research is a quasi-experimental , and the population is all students of X TKJ at SMK Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang Academic Year 2013/2014 . The technique was done by random sampling . The data collected from the test results in the form of learning objective questions about as many as 25 points. Data were analyzed using Microsoft Excel to test homogeneity, normality, and hypothesis test. From the test results of the study obtained an average value of students who use the SAVI learning model is 82.25 while the control group of students who use direct instructional model lower at 76.81 . The results of the hypothesis by using Microsoft Excel was found that tcount ? ttable 2,011 ? 2.34, so the alternative hypothesis ( Ha ) is accepted or rejected the null hypothesis ( H0 ). This means that the average significant learning outcomes experimental class greater than average control classroom learning outcomes.
Abstrak: Permasalahan dalam penelitian ini adalah fakta yang ditemukan di SMKN 1 Sintuk Toboh Gadang masih banyak siswa kelas X TKJ yang memperoleh nilai hasil belajar di bawah KKM pada mata pelajaran Instalasi Sistem Operasi Dasar ditetapkan 75 yaitu dibentangkan oleh 0-100. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan antara model pembelajaran SAVI dengan model pembelajaran langsung. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu, dan populasinya adalah seluruh siswa kelas X TKJ SMK Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang Tahun Pelajaran 2013/2014. Tekniknya dilakukan dengan random sampling. Data yang dikumpulkan dari hasil tes berupa soal-soal tujuan pembelajaran sebanyak 25 butir. Data dianalisis menggunakan Microsoft Excel untuk uji homogenitas, normalitas, dan uji hipotesis. Dari hasil tes belajar, nilai rata-rata siswa yang menggunakan model pembelajaran SAVI adalah 82,25, sedangkan kelompok kontrol siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung lebih rendah yaitu 76,81. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan Microsoft Excel didapatkan bahwa thitung ? ttabel 2,011 ? 2,34, sehingga hipotesis alternatif (Ha) diterima atau ditolak hipotesis nol (H0). Artinya rata-rata hasil belajar kelas eksperimen yang signifikan lebih besar dari rata-rata hasil belajar kelas kontrol.
References
Meier, Dave. (2002). The Accelerated Learning Handbook: Panduan Kreatif dan Efektif Merancang Program Pendidikan dan Pelatihan . Penerjemah: Rahmani. Bandung: Kaifa.
Nana Sudjana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nana Sudjana. (2011). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Riduwan. (2008). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.
Syaiful Sagala.(2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Nusantara (JPKN) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Nusantara (JPKN).