Ritual Roba Witi Sebagai Manifestasi Nilai Pancasila Dalam Budaya Lamaholot
DOI:
https://doi.org/10.38035/jpkn.v2i3.822Keywords:
Nilai Pancasila, Budaya, Ritual, Roba Witi.Abstract
Era revolusi 5.0 dapat menggeser paradigma manusia untuk tidak lagi mendewakan sesuatu yang sakral dalam budaya kepada realitas hidup yang terperangkap dalam zaman digital. Pada era ini segala sesuatu dilakukan secara formalitas dan tanpa mendalami makna dibalik aneka ritual yang ada. Tujuan penelitian ini adalah menggali nilai pancasila dalam ritual roba witi yang dihidupi oleh masyarakat Lewotobi, Desa Tuakepa, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara observasi terhadap jalannya ritual roba witi yang dilakukan oleh masyarakat adat Lewotobi dan wawancara yang mendalam dengan jumlah key informan 6 orang. 4 orang kepala suku dan juga 2 orang masyarakat Lewotobi yang secara langsung mengikuti ritual roba witi. Hasil penelitian ini mengatakan bahwa ritual yang dihidupi oleh masyarakat Lewotobi mengandung berbagai nilai-nilai kehidupan yang sebagai pedoman untuk hidup dan ada bersama di dalam masyarakat. Pelaksanaan ritual roba witi mengandung berbagai nilai-nilai pancasila yakni nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah mufakat, dan keadilan.
References
Bebe, M. B. (2018). Panorama Budaya Lamaholot: Kekerabatan, Ritus Perjauman, Adat Kematian, Rekonsiliasi, dan Bahasa Arkais. YPPS Press.
Buka, Veronika, dkk. (2022). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Budaya Mana’o di Desa Manu Kuku Kabupaten Sumba Barat. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 8(1). https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JIIS/index.
Indrawati, S. I, dkk (2019). Aspek Perkawinan Nilai Pancasila Dalam Perkawinan Adat Mbojo (Studi Di Desa Soro Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu. Jurnal PendidikanSosial Keberagaman, 6(1).
Hamzah, R. (2019). Nilai-Nilai Kehidupan Dalam Resepsi Masyarakat. Pusat Studi Pemberdayaan Informsi daerah.
Kadiwano, Y. S. dan M. (2020). Studi Perbandingan Tentang Keselamatan dalam Kepercayaan Marapu dengan Iman Kristen. Jurnal Sekolah Tinggi Teologi Pelita Dunia, 6(2).
Keban, Y. B. (2019a). Interpretasi Slametan. CV. Penerbit Qiara Media.
Keban, Y. B. (2019b). Wuu Lolon Lamaole Kearifan Lokal Lamaholot. CV. Penerbit Qiara Media.
Keban, Y. B. (2022). Pancasila Sebagai Dasar Negara. CV. Feniks Muda Sejahtera.
Keban, Y. B. K. dan Y. H. M (2022). Memahami Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kearifan Lokal Bua Bazar Di Masyarakat Lewobele. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(5).
Kelen, Y. V. B. B. L. dan D. S. (2022). Menggali Konsep Allah Sebagai Wujud Tertinggi dalam Ritus Bau Lolon dan Iman Kristen. Jurnal Studi Budaya Nusantara, 7(2). https://doi.org/10.21776/ub.sbn.2022.007.02.05.
Lemba, V. C, dkk. (2021). Model Pendidikan Nilai Budaya Lamaholot dalam Ritus Lodong Ana. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 6(1).
Rayhaniah, S. A. (2021). Peran Kebudayaan Dalam Kehidupan Manusia, Serta Pengaruh Kebudayaan Terhadap Komunikasi. Media Sains Indonesia.
Rumahuru, Y. Z. (2018). Ritual Sebagai Konstruksi Identitas: Suatu Perspekti Teoritis. Jurnal Pemikiran Keagamaan Dan Ilmu Sosial, 11(1).
Rohimah, Ira Siti. 2019. Analisa Penyebab Hilangnya Tradisi Rarangken (Studi Fenomenalogi pada Masyarakat Kampung Cikantrieun Desa Wangunjaya. Journal of Sociology, Education, And Development. 1(1)
Setiawan, A. A. dan J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. CV Jejak.
Soge, Y. G, dkk. (2021). Gambaran Allah Menurut Budaya Lamaholot dengan Allah Dalam Ajaran Gereja Katolik. Jurnal Pendidikan Agama Dan Teologi, 1(8). https://doi.org/10.56393/intheos.v1i8.1186
Tatap, E. Y. (2022). Konsep Lera Wulan Tanah Ekan Orang Lemabata Dalam Tinjauan Filsafat Agama Hegel?: Suatu Upaya Berdialog. An International Jurnal Of Philosopy Ang Religion, 38(2).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Vinsensius Sogen, Yoseph Belen Keban
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Nusantara (JPKN) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Nusantara (JPKN).