Business Plan Klinik Utama Amabelle: Studi Kasus di Kota Bandung
DOI:
https://doi.org/10.38035/jafm.v6i5.2802Keywords:
Beauty Clinic, Business Plan, Holistic Services, Porter's Five Forces, Design Thinking, Lean Canvas, Marketing StrategyAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara komprehensif perencanaan pengembangan Klinik Amabelle dari klinik pratama menjadi Klinik Utama melalui pendekatan analisis bisnis dan pemasaran strategis. Pertumbuhan industri klinik kecantikan di Kota Bandung, perubahan gaya hidup urban, serta meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan kulit dan gizi menjadi dasar penyusunan pengembangan usaha ini. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode analisis kualitatif terhadap kondisi internal dan eksternal perusahaan melalui analisis Porter’s Five Forces, Design Thinking, Lean Canvas, Model Proses Kewirausahaan Timmons, SWOT, STP, dan Marketing Mix (7P). Data dikumpulkan melalui studi lapangan, observasi kompetitor, analisis perilaku konsumen, dan telaah dokumen internal perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Klinik Amabelle memiliki peluang pasar yang signifikan dengan potensi pasar layanan kecantikan kulit dan gizi di Kota Bandung mencapai Rp 975 miliar hingga Rp 1,3 triliun per tahun. Konsumen didominasi kelompok usia 20–50 tahun kelas menengah ke atas yang menuntut layanan kecantikan medis yang kredibel, aman, dan bersifat holistik. Analisis SWOT menyimpulkan bahwa diferensiasi layanan menjadi faktor kunci daya saing, khususnya melalui keterlibatan dokter spesialis kulit dan kelamin serta dokter spesialis gizi, penggunaan teknologi estetika modern, dan peningkatan kualitas pengalaman pasien. Strategi yang direkomendasikan mencakup penguatan sumber daya medis, digitalisasi layanan dan CRM, integrasi pemasaran digital, serta penajaman proposisi nilai unik “Tampil keren dengan wajah dan tubuh yang sehat”. Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan bahwa transformasi Amabelle menjadi Klinik Utama memiliki kelayakan strategis dan potensi finansial yang tinggi, dengan keberhasilan implementasi sangat bergantung pada optimalisasi SDM spesialis, digitalisasi sistem manajemen pasien, dan penguatan diferensiasi layanan untuk memenangkan persaingan industri klinik kecantikan yang kompetitif.
References
Alma, B. (2018). Manajemen pemasaran dan pemasaran jasa. Alfabeta.
Badan Pusat Statistik. (2023). Statistik industri pengolahan dan perdagangan Jawa Barat. https://www.bps.go.id
Dora, Y. M. (2020). Brand image dan promosi terhadap keputusan pembelian ulang pada konsumen. Jurnal Ilmu Bisnis dan Pemasaran, 5(1), 34–47.
Fitriani, A., & Novitaningtyas, T. (2022). Digital promotion strategy and its impact on purchase intention in food and beverage industry. Jurnal Bisnis Digital, 4(2), 67–79.
Google Trends. (2024). Laporan tren pencarian klinik kecantikan Indonesia. https://trends.google.com
Indonesia Health Market Outlook. (2024). Aesthetic clinic market projection 2024–2030. https://indonesiahealthmarket.com
Keller, K. L. (2020). Strategic brand management: Building, measuring, and managing brand equity. Pearson.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2019). Principles of marketing (18th ed.). Pearson.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2022). Marketing management (16th ed.). Pearson.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Laporan pertumbuhan layanan klinik kesehatan dan estetika. https://www.kemkes.go.id
McKinsey & Company. (2022). Global beauty & aesthetic service consumer behavior report. https://www.mckinsey.com
Oliver, R. L. (1997). Satisfaction: A behavioral perspective on the consumer. McGraw-Hill.
Oliver, R. L. (2019). Consumer satisfaction and loyalty: Updated perspectives. Routledge.
Prasetya, D., & Widodo, A. (2021). Customer satisfaction as mediator of experience quality and repurchase intention in food industry. Jurnal Bisnis dan Industri Kreatif, 7(2), 59–71.
Statista. (2024). Beauty and aesthetic industry revenue forecast Southeast Asia. https://www.statista.com
Timmons, J. A., & Spinelli, S. (2009). New venture creation: Entrepreneurship for the 21st century (8th ed.). McGraw-Hill.
Wijaya, R., & Pratama, D. (2022). Pengaruh digital branding terhadap loyalitas pelanggan klinik kecantikan. Jurnal Bisnis Modern, 8(1), 12–25.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Caecillia Purnama, Yenny Maya Dora

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish their manuscripts in this journal agree to the following conditions:
- The copyright on each article belongs to the author(s).
- The author acknowledges that the Journal of Accounting and Finance Management (JAFM) has the right to be the first to publish with a Creative Commons Attribution 4.0 International license (Attribution 4.0 International (CC BY 4.0).
- Authors can submit articles separately, arrange for the non-exclusive distribution of manuscripts that have been published in this journal into other versions (e.g., sent to the author's institutional repository, publication into books, etc.), by acknowledging that the manuscript has been published for the first time in the Journal of Accounting and Finance Management (JAFM).

























