Envisioning Inclusive Justice: Optimizing the Role of Advocates as Officium Nobile in the Provision of Legal Aid

Authors

  • Timoty Ezra Simanjuntak S&P Law Office
  • Jokki Obi Mesa Situmeang S&P Law Office
  • Aldo Prasetyo Riyadi S&P Law Office
  • Nico Hermawan Sipayung S&P Law Office

DOI:

https://doi.org/10.38035/jlph.v5i6.2104

Keywords:

Inclusive Justice, Advocate, Officium Nobile, Legal Aid

Abstract

This study examines the role of advocates as officium nobile in realizing inclusive justice through optimized legal aid. It uses a juridical-normative approach with a conceptual and legislative focus, relying on secondary data and qualitative analysis. The study finds that advocates, as officium nobile, have a moral and ethical duty to provide legal aid to those in need, particularly the economically disadvantaged or legally uninformed. Advocates can optimize their role by collaborating with local government officials at the Village and District levels for pro bono activities. The study recommends that advocates with at least 10 years of practice establish and manage a Legal Aid Institution, either independently or with others, to address legal aid challenges in Indonesia. Additionally, the author proposes an alternative scheme where advocates contribute donations, regulated in amount and time, to support the operations of Legal Aid Institutions.

References

Ahmad, I. (2018). “Rencana Dan Strategi Peningkatan Kesadaran Hukum Masyarakat”. Gorontalo Law Review 1(1): 15-24.

Azifah, C. (2021). “Pro Bono Legal Aid by Advocates: Guarantee of Justice for the Poor”. The Indonesian Journal of International Clinical Legal Education 3(4): 538-552.

Gayo, A. A. (2020). “Optimalisasi Pelayanan Bantuan Hukum bagi Masyarakat Miskin”. Jurnal Penelitian Hukum De Jure 20(3): 409-433.

Indonesia Judicial Research Society (IJRS). (2021). “Sudah sampai mana pemenuhan bantuan hukum di Indonesia?”. Indonesia Judicial Research Society. https://ijrs.or.id/wp-content/uploads/2021/11/Sudah-sampai-mana-pemenuhan-bantuan-hukum-di-Indonesia.pdf, accessed on February 10th 2025.

Ministry of Internal Affairs. (2024). “Data Potensi Jumlah Penduduk 2024”. Directorate General of Village Government Development, Ministry of Home Affairs. https://e-prodeskel.kemendagri.go.id/v/2024/data-integrasi/13/data-potensi-jumlah-penduduk, accessed on February 10th 2025.

Kennedy, V. (2019). “Pro Bono Legal Work: The disconnect between saying you’ll do it and doing it”, International Journal of Clinical Legal Education 26(3): 25-53.

Mahdi, I. (2018). Pemberian Bantuan Hukum Terhadap Masyarakat Miskin. Bengkulu: Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu.

Marzuki, P. M. (2011). Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Muhaimin. (2020). Metode Penelitian Hukum. Mataram: Mataram University Press.

Hartanto, S. (2023). “Beri Pendampingan Hukum Secara Gratis, Sejumlah Advokat Diganjar Penghargaan Pro Bono Awards”. Suara Merdeka. https://solo.suaramerdeka.com/solo-raya/0511140087/beri-pendampingan-hukum-secara-gratis-sejumlah-advokat-diganjar-penghargaan-pro-bono-awards, accessed on February 10th 2025.

Narwan, T. A. N. (2018). “Kewajiban Hukum Perusahaan dalam Pelaksanaan CSR berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan”. Jurnal Hukum dan Pembangunan Ekonomi 11(2): 309-316.

Nelfira, W. (2024). “BPS: Angka Kemiskinan di Jakarta Turun Jadi 464 Ribu Orang per Maret 2024”. Liputan 6. https://www.liputan6.com/news/read/5660784/bps-angka-kemiskinan-di-jakarta-turun-jadi-464-ribu-orang-per-maret-2024#, accessed on February 10th 2025.

Jombang Religious Court. (2025). “Hakim Perempuan Pengadilan Agama Jombang menjadi Narasumber dalam Penyuluhan Kesadaran Hukum dengan tema Pencegahan Perkawinan Dini”. Jombang Religious Court. https://pa-jombang.go.id/Hakim-Perempuan-Pengadilan-Agama-Jombang-menjadi-Narasumber-dalam-Penyuluhan-Kesadaran-Hukum-dengan-tema-Pencegahan-Perkawinan-Dini, accessed on February 19th 2025.

Surabaya High Religious Court. (2025). “Panitera PA Jombang Mengikuti FGD Reviu Pelaksanaan PERMA 7 Tahun 2022 dan KMA 363 Tahun 2022”. Surabaya High Religious Court. https://pta-surabaya.go.id/main/pengadilan_berita/content/11901/penyuluhan-hukum-tugas-dan-fungsi-pengadilan-agama-dalam-menjamin-keadilan-hukum-bagi-masyarakat. Accessed on February 19th 2025.

Perhimpunan Advokat Indonesia. (2016). “Album PRO BONO AWARD 2016 - Hotel Crowne Jakarta”. Perhimpunan Advokat Indonesia. https://www.peradi.or.id/index.php/gallery/detail/16, accessed on February 10th 2025.

Prabowo, F., and Sesung, R. (2018). “Prinsip Perlindungan yang Sama dalam Pemberian Bantuan Hukum Terhadap Pelaku Tindak Pidana Berat”. Al-Q?n?n, Jurnal Pemikiran dan Pembaharuan Hukum Islam 21(1): 125-144.

Prawira, M. & Yudha, R. (2024). “Problematika Yuridis Praktik Pro Bono oleh Advokat: Tantangan Mewujudkan Perluasan Akses terhadap Keadilan di Indonesia”. Forschungsforum Law Journal 1(4): 1-18.

Putri, H. R. (2022). “Implementation of Free Legal Aid (Pro Bono) for the Poor in Indonesia”. The Digest: Journal of Jurisprudence and Legisprudence 3(2): 173--202.

Raharjo, A., Angkasa, & Bintoro, R. W. (2015). “Akses Keadilan bagi Rakyat Miskin (Dilema dalam Pemberian Bantuan Hukum oleh Advokat)”. Mimbar Hukum 27(3): 422-444.

Rizki, M. J. (2023). “Simak! Para 'Jagoan' Hukumonline's Top 100 Indonesian Law Firms 2023”. Hukum Online. https://www.hukumonline.com/berita/a/simak-para-jagoan-hukumonlines-top-100-indonesian-law-firms-2023-lt6495cc1e11097/?page=2, accessed on February 10th 2025.

Setyowati, H. & Muchiningtias, N. (2018). “Peran Advokat dalam Memberikan Bantuan Hukum Kepada Masyarakat dalam Perspektif Hak Asasi Manusia”. Lex Scientia Law Review 2(2): 155-168.

Smith, Rhona K. M. 2008. Hukum Hak Asasi Manusia. Yogyakarta: PUSHAM UII.

Soekanto, S. & Mamudji. (1995). Penelitian Hukum Normatif, Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Suhayati, M. (2012). “Pemberian Bantuan Hukum Cuma-Cuma oleh Advokat berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat”. Negara Hukum 3(2): 227-248.

Tampubolon, B. (2018). “Mengingat Kembali Tujuan Dan Perjuangan Muliamu, Advokat”. Hukum Online. https://www.hukumonline.com/berita/a/mengingat-kembali-tujuan-dan-perjuangan-muliamu-advokat-lt5a7bd94be6961/?page=all, accessed on February 10th 2025.

Taufik, A. I. (2013). “Sinergitas Peran dan Tanggung Jawab Advokat dan Negara dalam Pemberian Bantuan Hukum Cuma-Cuma”. Jurnal RechtsVinding 2(1): 47-63.

The Asia Foundation Indonesia Judicial Research Society (IJRS), Asosiasi LBH Apik Indonesia, Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI), Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Indonesia Judicial Research Society (IJRS). (2023). Kebutuhan Anggaran Bantuan Hukum Yang Berperspektif Kelompok Rentan. Jakarta: The Asia Foundation Indonesia Judicial Research Society (IJRS), Asosiasi LBH Apik Indonesia, Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI), Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Indonesia Judicial Research Society (IJRS).

Zainuddin, A. (2018). “Eksistensi Teori Hukum Inklusif dalam Sistem Hukum Nasional”. Jurnal Al-Himayah 2(1): 17-30.

Downloads

Published

2025-08-08

How to Cite

Simanjuntak, T. E., Situmeang, J. O. M., Riyadi, A. P., & Sipayung, N. H. (2025). Envisioning Inclusive Justice: Optimizing the Role of Advocates as Officium Nobile in the Provision of Legal Aid. Journal of Law, Politic and Humanities, 5(6), 4215–4226. https://doi.org/10.38035/jlph.v5i6.2104