Indonesian Legal Efforts to Prevent Statelessness in Children Resulting from Unregistered Mixed Marriages

Authors

  • Indira Yekti Widya Pramesti Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Muhmmad Helmi Fahrozi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.38035/jlph.v6i1.2610

Keywords:

Citizenship, Mixed Marriage, Statelessness

Abstract

Indonesia's legal efforts to prevent statelessness in children born to unregistered mixed marriages between Indonesian citizens (WNI) and foreign nationals (WNA) are an important concern because the unclear status of the marriage causes children to lose the administrative basis for obtaining citizenship. The research method used is normative juridical with a legislative and case approach, one of which is the case of Efa Maulidiyah in Malaysia. The results of the study show that children of Indonesian mothers still have civil relations based on Article 43 paragraph (1) of Law Number 1 of 1974 and Constitutional Court Decision Number 46/PUU-VIII/2010, so they are entitled to Indonesian citizenship based on the principle of ius sanguinis in accordance with Article 4 letter (d) of Law Number 12 of 2006. To overcome administrative obstacles, the Indonesian government implemented Permenkumham Number 6 of 2025 as a mechanism for confirming the citizenship status of children born to mixed marriages and strengthening legal protection for Indonesian children abroad.

References

Amin, M. N. K. A. (2017). Perkawinan campuran dalam kajian perkembangan hukum: Antara perkawinan beda agama dan perkawinan beda kewarganegaraan di Indonesia. Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 9(2), 211–230. https://doi.org/10.14421/ahwal.2016.09206

Arisa, I. Y. D. (2021). Problematika hukum perkawinan campuran di Indonesia dalam perspektif hukum perdata internasional. Arisa: Jurnal Kajian Hukum. Retrieved from https://e-journal.janabadra.ac.id/index.php/KH/article/view/1673

Attorney General’s Chambers of Malaysia. (2010). Federal constitution of Malaysia (reprint as at 1 November 2010). Government of Malaysia. https://www.sprm.gov.my/admin/files/sprm/assets/pdf/penguatkuasaan/perlembagaan-persekutuan-bi.pdf

Azhari, M., Azzahra, M., Fauzan, M. R., Nugraha, P. A., & Resti, D. (2025). Problematika status perkawinan campuran: Analisis konflik hukum dalam penentuan hukum yang berlaku. Karimah Tauhid, 4(7), 4667–4674. https://ojs.unida.ac.id/karimahtauhid/article/view/20009

Azkia, S. W., & Bahri, R. A. (2025). Implikasi hukum perkawinan campuran terhadap status kewarganegaraan anak: Studi normatif dan perbandingan hukum di Asia Tenggara. Journal of Interdisciplinary Legal Perspectives, 1(2), 25–40. https://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/view/6095

Bahasan, S. P. (2015). Hukum perkawinan. Perdata.

Baihaki, A. (2023). Upaya pemenuhan hak-hak keperdataan anak yang lahir di luar perkawinan. Jurnal Hukum Sasana, 9(1). https://doi.org/10.31599/sasana.v9i1.1361

BBC News Indonesia. (2020, January 16). Di Malaysia, anak pekerja migran Indonesia tanpa kewarganegaraan. BBC News Indonesia. https://www.bbc.com/indonesia/dunia-51113441

Dewi, A. S., & Syafitri, I. (2022). Analisis perkawinan campuran dan akibat hukumnya. Juripol: Jurnal Institusi Politeknik Ganesha Medan, 5(1), 179–191. https://doi.org/10.33395/juripol.v5i1.11323

Hidayat, T., & Laia, H. K. (2025). Implikasi hukum terhadap anak dari perkawinan campuran. Locus Journal of Academic Literature Review, 4(3), 126-134. https://jurnal.locusmedia.id/index.php/jalr/article/view/469

Ichsan, A. P., Kurniati, Y., & Pranadita, N. (2025). Model penegakan hukum terhadap orang asing yang tidak memiliki dokumen keimigrasian di Rumah Detensi Imigrasi berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. INNOVATIVE: Journal of Social Science Research, 5(3), 660–671. https://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/view/18983

JAFBASE. (n.d.). Marriage & divorce [PDF]. http://jafbase.fr/docAsie/Malaisie/Mariage&Divorce.PDF

Karso, A. J. (2021). Perkawinan campuran & kesejahteraan: Mengkaji pelayanan publik izin perkawinan campuran di Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Samudra Biru.

Kurnia, A. (2013). Panduan praktis mendapatkan kewarganegaraan Indonesia. Gramedia Pustaka Utama.

Kurniawan, A., Yumarni, A., & Ilyanawati, R. Y. (2025). Analisis hukum status kewarganegaraan anak sebagai akibat perkawinan campuran di Indonesia. Karimah Tauhid, 4(8), 6183–6193. https://ojs.unida.info/karimahtauhid/article/view/19354

Kusnardi, M., & Ibrahim, H. (2018). Pengantar hukum tata negara Indonesia (8th ed.). Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Meliala, A. J. (2024). Hukum perdata dan kontrak internasional. LPPM Press UPN Veteran Jakarta.

Mungawanah, N. (2025). Kewenangan KBRI Dalam Memberikan Hak Anak Atas Identitas dan Status Kewarganegaraan Indonesia di Malaysia. Binamulia Hukum, 14(1), 115–130. https://doi.org/10.37893/jbh.v14i1.1107

Musli, M., Yusra, D. A., & Yumasdaleni, Y. (2023). Pekerja migran Malaysia asal Kerinci Jambi dan pendidikan anak-anak mereka. Jurnal Kependudukan Indonesia, 17(2), 179. https://doi.org/10.14203/jki.v17i2.712

Nugroho, B. A., Ngurah, I. G. A., & Said, Y. M. (2023). Akibat hukum perkawinan campuran terhadap status kewarganegaraan anak dalam perspektif hukum perdata internasional. Jurnal Pro Hukum, 12(1), 11–26.

Rahmah, S., Fazya, S. U., & Adiwijaya, M. K. N. (2025). Pemenuhan hak anak para pekerja imigran: Studi kasus anak pekerja migran Indonesia di Malaysia. Jurnal Legal Reasoning, 7(2), 176–186. https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/jlr/article/view/8244/3636

Rofiq, Z. A., & Suprapti, E. (2023). Status anak kewarganegaraan ganda terbatas menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. INNOVATIVE: Journal of Social Science Research, 3(6), 351–366. https://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/view/6095

Sari, A. R. (2022). Perkawinan campuran: Konsepsi UU No. 1 Tahun 1974. Penerbit NEM.

SIP Law Firm. (2025, July 5). Urgensi penegasan status WNI yang tinggal di luar negeri berdasarkan Permenkum 6/2025. SIP Law Firm. https://siplawfirm.id/urgensi-penegasan-status-wni-yang-tinggal-di-luar-negeri-berdasarkan-permenkum-6-2025/?lang=id

Tribun Jateng. (2020, February 5). Kisah Efa Maulidiyah, keturunan WNI di Malaysia tak punya kewarganegaraan hingga dilarang sekolah. Tribun Jateng. https://jateng.tribunnews.com/2020/02/05/kisah-efa-maulidiyah-keturunan-wni-di-malaysia-tak-punya-kewarganegaraan-hingga-dilarang-sekolah?page=4&s=paging_new

Utomo, A. P. (2020, February 5). Kisah keturunan WNI tanpa kewarganegaraan di Malaysia: Tak boleh sekolah, takut ditangkap polisi. Kompas. https://internasional.kompas.com/read/2020/02/05/21375661/kisah-keturunan-wni-tanpa-kewarganegaraan-di-malaysia-tak-boleh-sekolah?page=all

Zed, M. (2008). Metode penelitian kepustakaan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Downloads

Published

2025-11-20

How to Cite

Pramesti, I. Y. W., & Fahrozi, M. H. (2025). Indonesian Legal Efforts to Prevent Statelessness in Children Resulting from Unregistered Mixed Marriages. Journal of Law, Politic and Humanities, 6(1), 870–877. https://doi.org/10.38035/jlph.v6i1.2610