Ecological Losses in Cases of Environmental Damage Due to Mining Business Activities

Authors

  • Ruth Marthania Silaban Magister Hukum, Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jlph.v5i1.647

Keywords:

Environmental Law, Ecology Losses, Reclamation

Abstract

The reclamation after mining business activities provides concrete evidence of how should the management of ecological losses received by the environment due to environmental damage, which is often only from the aspect of economic value. But further than that actually, the ecological loss itself is how about restoring the environment that has been damaged. The calculation of reclamation also only calculates from an economic point of descriptive analytical method with a normative juridical approach. Based on the results of the first study, ecological losses generally only focus on how to compensate for the loss in economic value. Whereas further than that, the regulation of the calculation of ecological losses is environmental recovery which requires a longer time than just post-mining reclamation on an economic side only, but instruments in environmental law such as administrative instruments are needed as a preventive measure against ecological losses, civil as the responsibility of business actors, to criminal acts as a form of compliance in order to achieve law enforcement. Second, in applying the regulation in the field, legal practitioners do not define ecological loss”in the same voice. There are different interpretations that ecological losses in the perspective of law are that enforces define completely and equally that ecological losses are not only assessed from the financing of compensation.

References

Agus Umar, Hijriani, ”Ambiguitas Penerapan Sanksi Kegiatan Reklamasi dan Pascatambang”, Delega Tata Jurnal Ilmu Hukum, Volume 6 Nomor 1, Januari – Juni 2021

Ammiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008

Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1997

Daud Silalahi, “Hukum Lingkungan Dalam Sistem Penegakan Hukum Lingkungan Indonesia”, Bandung: Alumni, 2001

Dr. Ir. Basuki Wasis, M., “Perhitungan Kerusakan Ekologis dari Daya Rusak Pertambangan Sebagai Kerugian Negara”, Makalah dalam Worshop Perhitungan Kerugian Sosial Ekologis Akibat Daya Rusak Tambang Sebagai Kerugian Negara, Jakarta, 15-17 Juli 2019

Dr. Ir. Basuki Wasis, M., “Perhitungan Kerusakan Ekologis dari Daya Rusak Pertambangan Sebagai Kerugian Negara”, Makalah dalam Workshop Perhitungan Kerugian Sosial Ekologis Akibat Daya Rusak Tambang Sebagai Kerugian Negara, Jakarta, 15-17 Juli 2019

Hendar, Ïzin Tambang Marak Reklamasi Lahan Pasca-Tambang Tak Berjalan di Kaltim”, dalamhttps://www.mongabay.co.id/2014/01/06/izin-tambang-marak-reklamasi-lahan-pasca-tambang-tak-berjalan-di-kaltim/ , diakses pada tanggal 4 Desember 2022, pukul 15.15

Hilda Ainy Apriliany, Aspek Hukum Reklamasi Pertambangan Batubara pada Kawasan Hutan di Kalimantan Timur”, Journal of Mutidisciplinary Studies Volume 11 Nomor 01 Juni 2020, hlm. 11.

Iman Supardi, Lingkungan Hidup dan Kelestariannya, Bandung: Alumni, 2003

Indra Perwira, Giri Ahmad Taufik, dan Mulki Shader, ”Valuasi Kerugian Lingkungan Hidup: Studi atas Persepsi Hakim dalam Putusan Pengadilan Pada 2009-2019”, Jurnal Bina Mulia Hukum, Volume 6 Nomor 2 Maret 2022

Maret Priyanta and Nadia Astriani, Buku Ajar Hukum Lingkungan, Bandung: Kalam Media, 2015

Muhammad Akib, Hukum Lingkungan Perspektif Global dan Nasional, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014

Muhammad Muhdar, Äspek Hukum Reklamasi Pertambangan Batubara pada Kawasan Hutan di Kalimantan Timur”, Jurnal Mimbar Hukum Volume 27 Nomor 3, Oktober 2015, hlm. 474.

Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 4 Tahun 2013 tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2014 tentang Penilaian Kerusakan Lingkungan

Putusan Mahkamah Agung Nomor 1026 K/Pid.Sus/2012

Putusan Mahkamah Agung Nomor 987 K/Pid.Sus/2012

Putusan Pengadilan Negeri Kotamobagu Nomor 114/Pid.B/LH/2020/PN Ktg

Shant Dellyana, Konsep Penegakan Hukum, Yogyakarta: Liberty, 1988

Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, PT. Rajagrafindo Persada: Jakarta, 2009

Soerjono Soekanto, Kesadaran Hukum dan Kepatuhan Hukum, Jakarta: Rajawali Pers, 1982

Solikin, “Penegakan Hukum Lingkungan Menurut UU No. 32 Tahun 2009”, Jurnal Kanun Nomor 52, Desember 2010

Sukanda Husin, Penegakan Hukum Lingkungan Indonesia, Cetakan Kedua, Jakarta: Sinar Grafika, 2009

Taufik Wijaya, “Reklamasi Lahan Tak Efektif. Bentang Alam yang Berubah Pasca Pertambangan Batubara di Sumsel (Bagian-2)”, dalam https://www.mongabay.co.id/2017/05/05/reklamasi-lahan-tak-efektif-bentang-alam-yang-berubah-pasca-pertambangan-batubara-di-sumsel-bagian-2/, diakses pada 4 Desember 2022, pukul 15.18

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara

UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup

Wahyudin. Y, T Kusumastanto, L. Adrianto, dan Y Wardianto, ”Jasa Ekosistem Lamun untuk Kesejahteraan Manusia”, Jurnal Omni-Akuatika, Volume 12 Nomor 3

Downloads

Published

2024-11-26

How to Cite

Ruth Marthania Silaban. (2024). Ecological Losses in Cases of Environmental Damage Due to Mining Business Activities. Journal of Law, Politic and Humanities, 5(1), 464–472. https://doi.org/10.38035/jlph.v5i1.647