Legal Accountability of Legal Subjects in the Criminal Act of Human Trafficking

Authors

  • Rio Saputra Manullang Fakultas Hukum, Universitas HKBP Nommensen Medan, Indonesia
  • Janpatar Simamora Fakultas Hukum, Universitas HKBP Nommensen Medan, Indonesia
  • Lesson Sihotang Fakultas Hukum, Universitas HKBP Nommensen Medan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jlph.v5i3.1428

Keywords:

Accountability, Corporate Legal Subject, Criminal Act, Human Trafficking

Abstract

Corporate human trafficking crimes represent a serious issue involving human rights violations in Indonesia and other countries. Although Indonesia has regulated this crime through Law No. 21 of 2007 on the Eradication of Human Trafficking (PTPPO), the enforcement of laws against human trafficking still faces significant challenges. This study aims to analyze the legal responsibility of corporations as subjects of law in human trafficking crimes and to understand the mechanisms of penalization against corporations involved in such crimes. The research method used is normative juridical with a literature study approach, gathering data from primary sources such as regulations and secondary sources including books, journals, and relevant literature. Data analysis is conducted deductively, beginning with fundamental legal principles applied to the phenomenon of human trafficking crimes. The study's findings show that corporations can be held collectively criminally liable if the crime is committed by their members acting on behalf of and in the interest of the corporation. The PTPPO law expands legal accountability for corporations to ensure more effective prevention and deliver justice for victims. Penalties that can be imposed on corporations include fines, imprisonment, and other social sanctions, focusing on direct, indirect, and leadership responsibilities. This study concludes that the implementation of criminal liability against corporations aims to encourage ethical corporate behavior, protect human rights, and strengthen global efforts to combat human trafficking.

References

Anjari, W. (2018). Pertanggungjawaban Korporasi Sebagai Pelaku Tindak Pidana. Jurnal Widya Yustisia, 1(2), 247176.

Arief, B. N. (2002). Sari kuliah perbandingan hukum pidana. Raja Grafindo Persada.

Arifin, R. M., & Jaenuri, J. (2023). Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang Dalam Perspektif Korporasi Sebagai Pelaku. AL-ASHLAH?: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam, 2(2), Article 2. https://doi.org/10.69552/alashlah.v2i2.2444

Atmasasmita, R. (2009). Perbandingan hukum pidana kontemporer. Fikahati Aneska.

Azizurrahman, S. H. (2014). Pembaharuan Kebijakan Pidana Kejahatan Perdagangan Orang (Studi Di Wilayah Perbatasan Kalimantan Barat-Sarawak). Yustisia, 3(2), Article 2. https://doi.org/10.20961/yustisia.v3i2.11100

Disemadi, H. S., & Jaya, N. S. P. (2019). Perkembangan Pengaturan Korporasi Sebagai Subjek Hukum Pidana Di Indonesia. JURNAL HUKUM MEDIA BHAKTI, 0, Article 0. https://doi.org/10.32501/jhmb.v3i2.38

Faisol, F. (2014). Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Terkait Tindak Pidana Perdagangan Orang [PhD Thesis, Brawijaya University]. https://core.ac.uk/download/pdf/294926345.pdf

Faisol, F. (2019). Pertanggung Jawaban Pidana Pengurus Korporasi Terkait Tindak Pidana Perdagangan Orang. Yurispruden: Jurnal Fakultas Hukum Universitas Islam Malang, 2(2), Article 2. https://doi.org/10.33474/yur.v2i2.2776

Hanim, L., & Prakoso, A. P. (2015). Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kejahatan Perdagangan Orang (Studi Tentang Implementasi Undang-Undang No. 21 Tahun 2007). Jurnal Pembaharuan Hukum, 2(2), Article 2. https://doi.org/10.26532/jph.v2i2.1434

Hapsari, T. T. (2024a). Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang Di Indonesia. Dinamika, 30(1), 9458–9474.

Hapsari, T. T. (2024b). Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang Di Indonesia. Dinamika, 30(1), Article 1.

Hatrik, H. (1996). Asas pertanggungjawaban korporasi dalam hukum pidana Indonesia. RajaGrafindo Persada.

Huda, C. (2015). Dari ‘Tiada Pidana Tanpa Kesalahan’, Menuju ‘Kepada Tiada Pertanggungjawaban Pidana Tanpa Kesalahan’. Kencana.

Kamea, H. C. (2016). Penegakan Hukum Pidana Terhadap Kejahatan Perdagangan Orang Menurut Undang—Undang Nomor 21 Tahun 2007. LEX CRIMEN, 5(2), Article 2. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/lexcrimen/article/view/11125

Navisa, F. D., Rahmawati, M. L., Hendriawan, M. R., Istiqomah, S., Iftiati, I., Akbar, R., Kameswara, A. A., P, M. S. N., Prsetyo, T. A. A., & Azizah, H. (2020). Penyuluhan Hukum Untuk Mewujudkan Masyarakat Anti Penyalahgunaan Narkotika Dan Psikotropika. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 1(3), Article 3. https://doi.org/10.33474/jp2m.v1i3.8803

Rahmatyar, A., & Abadi, S. H. K. (2024). Pertanggungjawaban Pidana Korporasi dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang. Jurnal Kolaboratif Sains, 7(6), 1976–1984.

Riana, N. (2016). Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang [PhD Thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA]. https://repository.unair.ac.id/23695/

Rochmah, S., & Simangunsong, F. (2023). Pertanggung Jawaban Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang. Bureaucracy Journal: Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance, 3(1), 231–243.

Sari, D. N. (2024). Pertanggung Jawaban Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Manusia (Human Trafficking) Oleh Korporasi. http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/10344

Sihite, A., Chandra, T. Y., & Mau, H. A. (2024). Penegakan Hukum Terhadap Korporasi Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang Dari Perspektif Perlindungan Korban. Jurnal Studi Interdisipliner Perspektif, 23(2), 178–190.

Sinlaeloe, M. L. J. P. (2017). Tindak Pidana Perdagangan Orang. Setara Press. https://www.academia.edu/download/60323511/TINDAK_PIDANA_PERDAGANGAN_ORANG.pdf

Syamsuddin, A. (2014). Tindak pidana khusus. Sinar Grafika.

Takariawan, A., & Putri, S. A. (2018). Perlindungan hukum terhadap korban human trafficking dalam perspektif Hak Asasi Manusia. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 25(2), 237–255.

Undang-Undang Dasar (UUD) Tahun 1945 (1945).

Undang-Undang No. 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, Pub. L. No. 21 (2007).

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Pub. L. No. 1 (2023).

Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, Pub. L. No. 8 (2010).

Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Pub. L. No. 20 (2001).

Undang-Undang (UU) Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, Pub. L. No. 40 (2007).

Yulistyowati, Y. (2018). Pertanggungjawaban Pidana Kelompok Terorganisasi Dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang. Fairness and Justice: Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum, 16(2). http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/FAJ/article/view/2047

Downloads

Published

2025-02-12

How to Cite

Rio Saputra Manullang, Janpatar Simamora, & Lesson Sihotang. (2025). Legal Accountability of Legal Subjects in the Criminal Act of Human Trafficking. Journal of Law, Politic and Humanities, 5(3), 1966–1980. https://doi.org/10.38035/jlph.v5i3.1428