Criminal Responsibility For Perpetrators of Criminal Acts With Schizophrenic Mental Disorders

Authors

  • Adellia Eddiesa Putri Faculty of Law, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Indonesia
  • Bambang Waluyo Faculty of Law, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jlph.v4i4.499

Keywords:

Criminal Liability, Legal Policy, Mental Illness, Schizophrenia

Abstract

Schizophrenia is a psychotic disorder that causes sufferers to experience hallucinations and delusions that affect their emotions, behavior, and way of thinking. The purpose of this research is to find out the legal responsibility in handling cases committed by people with mental disorders, and to find out how legal policies in deciding actions against perpetrators with mental disorders. This research uses a juridical-normative legal method with a statutory approach. From this research, it can be concluded that Article 44 paragraphs (1) and (2) of the Criminal Code as well as Articles 38 and 39 of Law No.1 Year 2023 can be the basis for judges in deciding the actions that can be given to offenders with mental disorders. The ability to be responsible is an important part of determining whether the perpetrator can be given a criminal offense or not, so the judge can call an expert witness to assess the behavior and mental health of the perpetrator as a consideration for the judge in deciding. If the perpetrator is declared to have a mental disorder, then the judge can consider the reasons for criminal erasure.

References

Ameln, F. (1991). Kapita Selekta Hukum Kedokteran. Grafikatama Jaya.

Chazawi, A. (2016). Pelajaran Hukum Pidana (Bagian 2) (7th print). Rajawali Pers.

Departemen Kesehatan RI. (1993). Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia (Translate.). Departemen Kesehatan.

Putusan Pengadilan Tingkat Pertama Nomor 80/Pid.Sus/2020/PN Adl.

Fajri, M. N., Jaya, I. B. S. D., & Parwata, I. G. N. (2020). Kebijakan Hukum Pidana Indonesia Terhadap Tindak Pidana yang Dilakukan Oleh Pengidap Skizofrenia. Jurnal Kertha Wicara, 6(4), 8.

Fitrikasari, A., & Kartikasari, L. (2022). Buku Ajar Skizofrenia. UNDIP Press Semarang.

Kristyanti, L. P. (2020). Saksi Ahli Sebagai Alat Bukti dalam Hukum Acara Pidana Indonesia. Jurnal Kertha Semaya, 8(9), 1423.

Lamintang. (2013). Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia (5th print). Citra Aditya Bakti.

Mane, G., Sulastien, H., & Kuwa, M. K. R. (2022). Gambaran Stigma Masyarakat pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Jurnal Keperawatan Jiwa, 10(1), 185–192. https://doi.org/10.26714/jkj.10.1.2022.185-192

Moeljatno. (2008). Asas-Asas Hukum Pidana (8th print). Rineka Cipta.

Mubin, M. F., Hasanah, U., Mawaddah, N., Suhita, B. M., Sulfian, W., & Reni. (2024). Buku Ajar Keperawatan Jiwa I. Mahakarya Citra Utama Group.

Mundakir, M. . (2021). Buku Ajar Keperawatan Jiwa I. UMSurabaya Publishing.

Nasution, A. R., Rangkuti, R. A., & Susilawati. (2023). Tinjauan Kriminologi Pengidap Penyakit Skizofrenia Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Putusan Nomor: 2353/Pid.B/2018/PN-Mdn). Jurnal Hukum Dan Kemasyarakatan Al-Hikmah, 4(4).

Ndapabehar, E. U., & Rahaditya, R. (2023). Penentuan Pertanggungjawaban Pidana Bagi Terdakwa yang Memiliki Gangguan Jiwa Skizofrenia Paranoid Dalam Tindak Pidana Penganiayaan. Unes Law Review, 5(4).

Ohoiwutun, Y. A. T., A.N., D. P., Samosir, S. S. M., & Suyudi, G. A. (2022). MENILIK PEMENJARAAN TERPIDANA SKIZOFRENIA DALAM PERSPEKTIF TUJUAN PEMIDANAAN. Refleksi Hukum: Jurnal Ilmu Hukum, 7(1), 63–82. https://doi.org/10.24246/jrh.2022.v7.i1.p63-82

Prasetyo, T., Ginting, Y. P., & Karo-Karo, R. (2023). Hukum Pidana Edisi Revisi KUHP 2023. Rajawali Press.

Puspitasari, I. A. I., & Rofikah. (2019). Pertanggungjawaban Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan Dengan Mutilasi yang Mengidap Gangguan Jiwa Skizofrenia (Studi Putusan No. 144/PID.B/2014/PN CJ). Jurnal Recidive, 8(2).

Rusianto, A. (2018). Tindak Pidana dan Pertanggungjawaban Pidana: Tinjauan Kritis Melalui Konsistensi Antara Asas, Teori, dan Penerapannya (2nd print). Prenada Media Group.

Sandra, I., Irawan, B., & Al Arif, M. N. F. (2023). Kekuasaan Hakim Dalam Memutuskan Pertanggungjawaban Hukum Pelaku Pidana dengan Gangguan Jiwa. Yustitia Tirtayasa: Jurnal Tugas Akhir, 3(2), 196.

Siregar, P. J. W. . (2022). Perbandingan Sistem Hukum Civil Law dan Common Law dalam Penerapan Yurisprudensi Ditinjau dari Politik Hukum. Dharmasisya, 2(37), 1027.

Waluyo, B. (2007). Masalah Tindak Pidana dan Upaya Penegakan Hukum. Sumber Ilmu Jaya.

Wulur, N. (2017). Keterangan Ahli dan Pengaruhnya Terhadap Putusan Hakim. LEX CRIMEN, 6(2), 158.

Downloads

Published

2024-06-29

How to Cite

Adellia Eddiesa Putri, & Bambang Waluyo. (2024). Criminal Responsibility For Perpetrators of Criminal Acts With Schizophrenic Mental Disorders. Journal of Law, Politic and Humanities, 4(4), 1058–1066. https://doi.org/10.38035/jlph.v4i4.499