The Position of Debt Collectors in the Implementation of Parate Execution of Fiduciary Guarantees Based on Law Number 42 of 1999 concerning Fiduciary Guarantees
DOI:
https://doi.org/10.38035/jlph.v4i6.577Keywords:
Debt Collector; Parate Execution; Fiduciary GuaranteeAbstract
Fiduciary guarantees in Indonesia are regulated in Law Number 42 of 1999. This guarantee provides security for creditors by binding movable property, both tangible and intangible, as well as immovable property, especially buildings that cannot be encumbered with mortgage rights. Debt collectors have an important role in the debt settlement process through parate execution, which is a direct execution of the fiduciary guarantee object without the need to go through court. The purpose of this research is to identify and analyze in depth the challenges faced in the implementation of existing laws, particularly in the context of parate execution by debt collectors. This research aims to document the weaknesses in the law that allow such violations to occur and explore more effective legal solutions. This research uses a legal research method that uses normative juridical research, which is research intended to conduct a study of the application of rules or norms in positive law. The result of this research is that the implementation of parate execution in fiduciary guarantees often involves debt collectors who have an important but controversial role, often causing abuse of authority and violations of human rights. Although regulations already exist, challenges still arise such as human rights violations, lack of legal understanding among debt collectors, and suboptimal supervision and law enforcement.
References
Aina, L. Q., & Heniarti, D. D. (2022). Tinjauan Yuridis Terhadap Penarikan Kendaraan Konsumen Secara Paksa Ditinjau dengan Pasal 368 KUHP. Bandung Conference Series: Law Studies, 2(1), 119–126.
Ansa, C. B. (2023). Tinjauan Yuridis Terhadap Perlindungan Hukum Bagi Debitur Pinjaman Online Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Lex Administratum, 12(1).
Beladiena, A. N., Nurhasanah, N., & Saripudin, U. (2021). Analisis Nilai-nilai Etika Bisnis Islam Terhadap Strategi Penanganan Pembiayaan Bermasalah Pada Produk Akad Murabahah. Jurnal Iqtisaduna, 7(1), 51–60.
Bouzen, R., & Ashibly, A. (2021). Pelaksanaan Eksekusi Jaminan Fidusia Terhadap Debitur Yang Wanprestasi Setelah Keluarnya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/Puu-Xvii/2019. Jurnal Gagasan Hukum, 3(02), 137–148.
Chi, R. C., Bangun, B. H., & Alhadiansyah, H. (t.t.). Analsis Pelaksanaan Parate Eksekusi dalam Pelelangan Hak Atas Tanah Studi Kasus PT. Bank Panin Indonesia Tbk Kantor Cabang Pembantu Sanggau. Tanjungpura Acta Borneo Jurnal, 2(1).
Denisanjaya, M., & Mangesti, Y. A. (2022). Pertanggungjawaban Pidana Pihak Kreditur yang Mempekerjakan Debtcollector dalam Penyelesaian Kredit Macet. Bureaucracy Journal: Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance, 2(1), 654–672.
Feryantini, N. K. D., Dantes, K. F., & Setianto, M. J. (2022). Tinjauan Yuridis Terhadap Pelaksanaan Eksekusi Jaminan Fidusia Menurut Undang-Undang Fidusia Nomor 42 Tahun 1999. Jurnal Komunitas Yustisia, 5(1), 220–229.
Hardianysah, F. (2022). Pelaksanaan Parate Eksekusi Dalam Jaminan Fidusia Di Indonesia. JISOS: JURNAL ILMU SOSIAL, 1(7), 571–584.
Heriawanto, B. K. (2019). Pelaksanaan Eksekusi Objek Jaminan Fidusia Berdasarkan Title Eksekutorial. Legality: Jurnal Ilmiah Hukum, 27(1), 54–67.
Juhana, U., Putri, E. G. D., & Alfarid, M. B. (2024). Penegakan Hukum Terhadap Pengambilan Paksa Oleh Debt Collector di Hubungkan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan, 2(10), 61–70.
Khariati, N. D. (2020). Perlindungan Hukum Konsumen Bagi Penarikan Paksa Kendaraan Oleh Debt Collector. Perspektif Hukum, 347–368.
Liono, C. E. F. (2021). Tinjauan Yuridis Terhadap Penarikan Barang Jaminan Fidusia Secara Paksa Oleh Leasing Melalui Debt Collector Yang Ditinjau Berdasarkan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia. Lex Privatum, 9(1).
Lua, K. J., Dewi, A. A. S. L., & Ujianti, N. M. P. (2021). Tinjauan Yuridis terhadap Penggunaan Jasa Pihak Ketiga (Debt Collector) dalam Menagih Kredit Bermasalah pada PT Adira Dinamika Multifinance TBK. Jurnal Preferensi Hukum, 2(2), 337–342.
Mailangkay, A. H. (2024). Perlindungan Hukum Terhadap Debitur Akibat Perampasan Barang Secara Paksa Oleh Debt Collector Berdasarkan Perspektif Hukum Pidana. LEX ADMINISTRATUM, 12(4).
Maluw, S. J., Tampongangoy, G. H., & Korah, R. S. (2024). Penerapan Prinsip Kehati–Hatian Bank Berbasis Digital dalam Memberikan Kredit Kepada Debitur. LEX ADMINISTRATUM, 12(2).
Manurung, S. P., Chrismanto, K., & Wilopo, N. (2021). Mereduksi Praktik Eigenrichting dan Menyeimbangkan Kedudukan Hukum Para Pihak dalam Eksekusi Jaminan Fidusia. Jurnal Ius Constituendum, 6(2), 284–305.
Maryam, M. S. A. H. S. (t.t.). Implementasi Model Parate Executie Atas Jaminan Fidusia:(Uji Model Eksekusi Jaminan Fidusia). Masalah-Masalah Hukum, 43(4), 497–504.
Nasokha. (2024). Eksekusi Jaminan Fidusia akibat Debitur Wanprestasi. Damera Press.
Pou, E. B., Aloysius, S., & Jacob, Y. M. (2024). Aspek Hukum Penggunaan Jasa Pihak Ketiga (Debt Collector) oleh Pihak Leasing Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor. 35 Tahun 2018 dalam Upaya Penagihan Kendaraan Roda Dua terhadap Debitur yang Melakukan Wanprestasi. Mandub: Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora, 2(2), 308–320.
Pranoto, W. S. A., & Soemartono, G. P. (2023). Legal Certainty of Creditor’s Rights in The Fiduciary Agreement. UNES Law Review, 6(1), 3054–3068.
Prasetyo, A. (2021). Akibat Hukum Akta Fidusia Yang Tidak Didaftarkan Dan Kekuatan Hukum Akta Fidusia Yang Didaftarkan Dalam Hal Penarikan Objek Jaminan Oleh Kreditur [PhD Thesis]. Universitas Islam Riau.
Prasetyo, H. (2022). Penegakan Hukum Terhadap Debt collector yang Melakukan Penyebaran Data Pribadi Pengguna Fintech Ditinjau dari Pasal 26 UU No 19 Tahun 2016 tentang Informasi Teknologi Elektronik. Bandung Conference Series: Law Studies, 2(1), 615–621.
Putri, A. S., & Apriani, R. (2022). Perlindungan Hukum Terhadap Debitur Yang Mengalami Pengeksekusian Paksa Obyek Jaminan Fidusia Oleh Debt Collector. Jurnal Justitia: Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora, 9(5), 2467–2478.
Rahmatullah, A. (2024). Perlindungan Hukum Bagi Nasabah Pada Pinjaman Online Menurut Hukum Ekonomi Syariah. Al-Mudharabah: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah, 5(1), 1–20.
Ramadhan, W. A. D., & Suryono, A. (2024). Penuntutan Terhadap Debt Collector yang Bersifat Melawan Hukum. Indonesian Journal of Law and Justice, 1(3), 8–8.
SM, P. P., Pasaribu, M. P., & Purba, M. S. (2024). Penyelesaian Sengketa atas Penarikan Paksa Objek Sewa Guna Usaha yang Dilakukan oleh Perusahaan Leasing. Jurnal Pengabdian West Science, 3(05), 515–542.
Subadi, E. J. (2019). Restrukturisasi Kredit Macet Perbankan. Nusamedia.
Supriyanto, I. (2022). Penggunaan debt collector dalam eksekusi objek jaminan fidusia dan eksekusi jaminan fidusia tidak terdaftar ditinjau dari Undang-Undang nomor 42 tahun 1992 tentang jaminan fidusia. Cessie: Jurnal Ilmiah Hukum, 1(1), 12–18.
Suyanto, S. & others. (2023). Metode Penelitian Hukum Pengantar Penelitian Normatif, Empiris Dan Gabungan. Unigres Press.
Syaputra, D., Perkasa, T. P., Dani, F. F., Andrean, S., & Raharjo, D. S. (2023). Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Debt Collector (Penagih Hutang) Yang Melakukan Tindak Kekerasan Dalam Penagihan Bermasalah. Jurnal Ilmu Hukum, 1(3), 79–90.
Wulandari, C. & others. (2023). Problematika Profesi Debt Collector Menurut Pandangan Islam. RISALAH IQTISADIYAH: Journal of Sharia Economics, 2(2), 36–43.
Yonatan, Y. A., Saly, J. N., & others. (2022). Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Yang Melakukan Pinjaman Online Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Serta Pengawasan Terhadap Online Pinjaman Yang Belum Memiliki Izin. Jurnal Hukum Adigama, 5(1), 1210–1228.
Zuhroh, S. & others. (2024). Analisis Penerapan Akuntansi Keuangan pada Kantor Desa Tokilo Kecamatan Pamona Tenggara, Kabupaten Poso. Jurnal Kolaboratif Sains, 7(6), 2131–2136.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Aslan Noor, Levina Abigail Chandra, Norika Manurung, Aprilia Maharani Sule
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish their manuscripts in this journal agree to the following conditions:
- The copyright on each article belongs to the author(s).
- The author acknowledges that the Journal of Law, Poliitic and Humanities (JLPH) has the right to be the first to publish with a Creative Commons Attribution 4.0 International license (Attribution 4.0 International (CC BY 4.0).
- Authors can submit articles separately, arrange for the non-exclusive distribution of manuscripts that have been published in this journal into other versions (e.g., sent to the author's institutional repository, publication into books, etc.), by acknowledging that the manuscript has been published for the first time in the Journal of Law, Poliitic and Humanities (JLPH).