Legal Force Of The Preliminary Sales Agreement (PPJB) As Evidence For The Seller Againts The Buyer Who Is In Breach Of Contract (Case Study: Decision Of The Surabaya District Court No.862/Pdt.G/2021/Pn Sby.
DOI:
https://doi.org/10.38035/jlph.v6i1.2626Keywords:
Legal force, Sale and Purchase Agreement (PPJB), Default.Abstract
This study discusses the legal force of the Sale and Purchase Agreement (PPJB) as evidence for sellers against buyers who commit breach of contract, based on a study of Surabaya District Court Decision Number 862/Pdt.G/2021/PN Sby. This study is based on the prevalence of breach of contract cases in land sale and purchase agreements, which cause legal uncertainty for the parties involved. The main issue in this study is the legal force of a Sale and Purchase Agreement as evidence in Indonesian civil disputes. The purpose of this study is to understand the legal force of a Sale and Purchase Agreement (PPJB) as evidence in civil disputes and to analyze the judge's considerations in Surabaya District Court Decision Number 862/Pdt.G/2021/PN Sby. The research method used is normative juridical with a statute approach and case approach through literature study. The results show that the PPJB has legal force as authentic evidence and that its cancellation must be carried out through a court decision. The judge's considerations in this case are deemed inappropriate because they state that there is a defect of will, whereas both parties agreed on their own will.
References
Adriansa, M. Z., Dewi, I. G. S., & Priyono, E. A. A. (2022). Kekuatan Hukum Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah Dibuat Dibawah Tangan. PROGRESIF: Jurnal Hukum, 16(2), 130-148. https://doi.org/10.33019/progresif.v16i2.3623.
Arisaputra, M. I., & Sh, M. K. (2021). Reforma agraria di Indonesia. Sinar Grafika (Bumi Aksara).
Arrodli, A. J., Ramadhan, A., Anggita, Pamungkas, D. D., Muhammad, D. Z., & Anugrah, D. . (2024). KONSEKUENSI HUKUM CACAT KEHENDAK DALAM PEMBENTUKAN PERJANJIAN SESUAI PASAL 1320 KUHPERDATA . Letterlijk, 1(2), 204–216. Retrieved from https://journal.fhukum.uniku.ac.id/letterlijk/article/view/68.
Atlantic, Caesar N. "Pembatasan Kebebasan Berkontrak dalam Perjanjian Pendahuluan Jual Beli Rumah." Jurnal Education and Development, vol. 8, no. 1, 2020, doi:10.37081/ed.v8i1.1508.
Aula, I. M., & Cahyono, A. B. (2023). Pembatalan Perjanjian Secara Sepihak Akibat Wanprestasi (Studi Putusan-Putusan Pengadilan dan Perbandingan di Negara-Negara Civil Law). Lex Patrimonium, 2(2), 11.
Bakhri, S. (2012). Beban Pembuktian Dalam Beberapa Praktik Peradilan. Gramata Publishing. Depok. Hal. 124-125.
Binela, B. A., & Prananingrum, D. H. (2024). PENGIKATAN PERJANJIAN JUAL BELI DALAM TRANSAKSI JUAL BELI TANAH. Jurnal Ilmu Hukum: ALETHEA, 7(1), 20–35. https://doi.org/10.24246/alethea.vol7.no1.p20-35.
Budiman, F. S. (2025). Kajian Yuridis Terhadap Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) Dalam Pendaftaran Peralihan Hak Atas Tanah. Jurnal Pencerah Bangsa, 5(1), 142-146.
Dalimunthe, Siti N. I. S. (2021) "Penyalahgunaan Keadaan dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli Apartemen sebagai Pembatas Pemenuhan Azas Keseimbangan." Jurnal Yuridis, vol. 8, no. 2, pp. 298-311, doi:10.35586/jyur.v8i2.3720.
Fadlan, R. A. I. T. A., & Prasetyasari, C. (2023). Analisis Yuridis Efektifitas Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah Dalam Perlindungan Hukum (Studi Penelitian di Kantor Notaris/PPAT Wiwid Hanny Saputri).
Fuady, M. (2015). Hukum kontrak. PT Citra Aditya Bakti.
Gayo, M. F., & Sugiyono, H. (2021). Penerapan Asas Pacta Sunt Servanda Dalam Perjanjian Sewa Menyewa Ruang Usaha. JUSTITIA: Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora, 8(3), 245-254.
Halim, A. (2022). Kedudukan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) yang Dibuat Pengembang Dalam Pre Project Selling. Justice Voice, 1(2), 53–69. https://doi.org/10.37893/jv.v1i2.192.
Hanafi, V, Nasution, A, Maryani, H, & Ammar, D (2023). Akibat Hukum Wanprestasi Dalam Perjanjian Jual Beli Proprerty Tanah Dan Bangunan Dengan Sistem Inden (Studi Kasus Di CV. Ruzain Anugerah Mulia). Neraca Keadilan.
Hikmah, N. N., Abdini, A. N., Rizkiyanti, J. F., Hikmah, N. N., Zulfah, P. N., & Prabowo, M. S. (2024). Wanprestasi dalam Kontrak Sewa Menyewa. Mahalini: Journal of Business Law, 1(1).
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Pasal 1253 Tentang Perikatan Bersayarat.
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Pasal 1266 Tentang Syarat Pembatalan Perjanjian Timbal Balik.
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Pasal 1320 Tentang Syarat Sahnya Perjanjian.
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Pasal 1321 Tentang Penyebab Cacat Kehendak.
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Pasal 1330 Tentang Siapa Saja yang Dianggap Tidak Cakap.
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Pasal 1338 Tentang Kekuatan Hukum Perjanjian.
KItab Undang-Undang Hukum Perdata, Pasal 1381 Tentang Hal-Hal yang dapat Mengakibatkan Hapusnya Perikatan.
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Pasal 1457 Tentang Perjanjian Jual Beli.
Marzuki, P. M. (2017). Penelitian hukum. Kencana.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan Perjanjian Pendahuluan Jual Beli atau Perjanjian Pengikatan Jual Beli untuk Rumah Umum dan Satuan Rumah Susun Umum, Pasal 1.
Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah., Pasal 37.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016, Pasal 1 Ayat (1) tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Pejabat Pembuat Akta Tanah.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016, Pasal 2 Ayat (1) tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Pejabat Pembuat Akta Tanah.
Purwati, SH Ani, MH, CPL, CPCLE, CCM, CLA, CTL, & ... (2020). Metode Penelitian Hukum Teori dan Praktek., CV Jakad Media Publishing.
Ramadhani, A. M. (2025). Implikasi Hukum Penolakan Akta PPJB sebagai Alat Bukti di Pengadilan terhadap Keabsahan Transaksi Jual Beli Properti. Blantika: Multidisciplinary Journal, 3(5). https://doi.org/10.57096/blantika.v3i5.347.
Ridwan, M. R. N., & Permana, Y. S. (2022). Wanprestasi dan akibatnya dalam pelaksanaan perjanjian. The Juris, 6(2), 441–451. https://doi.org/10.56301/juris.v6i2.616.
Safatullah, A. A., & Adriaman, M. (2025). URGENSI PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI DALAM MENJAMIN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENJUAL DAN PEMBELI DALAM TRANSAKSI TANAH. IURIS NOTITIA: JURNAL ILMU HUKUM, 3(1), 31-35. https://doi.org/10.69916/iuris.v3i1.228.
Saputra, I. S., Ismail, I., & Darmawan, D. (2020). Akibat Hukum Terhadap Akta Jual Beli Yang Cacat Hukum. Jurnal IUS Kajian Hukum Dan Keadilan, 8(2), 283–301. https://doi.org/10.29303/ius.v8i2.758.
Saraswati, C.N. and Winanti, A., 2021. Pembentukan Pengadilan Agraria dalam Penyelesaian Sengketa Pertanahan Di Indonesia. SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i, 8(1), pp.237-250.
Subekti. (1987). Hukum Perjanjian. PT Intermasa.
Subekti. (2014). Aneka Perjanjian. PT Citra Aditya Bakti.
Sukenti, K., Sukiman, S., Suripto, S., Rohyani, I. S., & Jupri, A. (2019). Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan sebagai upaya dalam membantu ketersediaan pangan dan perekonomian masyarakat di desa sukarema, kabupaten lombok timur. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 2(2).
Syamsiah, D., Bao, R. M. B., & Yuliana, N. F. (2023). DASAR PENERAPAN ASAS PACTA SUNT SERVANDA DALAM PERJANJIAN. JURNAL HUKUM DAS SOLLEN, 9(2), 841-848. https://doi.org/10.32520/das-sollen.v9i2.2988.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 28A Tentang Hak Asasi Manusia.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pasal 42 Ayat (2).
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, Pasal 1 Angka (1) Jo Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, Pasal 1 Angka (1).
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960, Pasal 9 tentang Pengaturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Resfa Klarita Trasaenda, Atik Winanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish their manuscripts in this journal agree to the following conditions:
- The copyright on each article belongs to the author(s).
- The author acknowledges that the Journal of Law, Poliitic and Humanities (JLPH) has the right to be the first to publish with a Creative Commons Attribution 4.0 International license (Attribution 4.0 International (CC BY 4.0).
- Authors can submit articles separately, arrange for the non-exclusive distribution of manuscripts that have been published in this journal into other versions (e.g., sent to the author's institutional repository, publication into books, etc.), by acknowledging that the manuscript has been published for the first time in the Journal of Law, Poliitic and Humanities (JLPH).
